Sunday 15 May 2011

ARTIS VS MANAGER (DENDAM MEMBARA)

(Nguping di kantor managemen artis yang bertikai dengan artis Asuhannya)

Siang itu, gue diundang seorang manager artis ke kantornya. Ya, biasa lah, untuk membahas artis baru yang sedang dipegangnya. Secara sebagai manager artis yang sudah cukup banyak menelan asam garam PJ sangat membutuhkan jasa wartawan cetak dan infotainment untuk mendongkrak popularitas artisnya. Dan kali ini, si PJ juga punya niat yang sama yaitu ingin membuat setting gossip agar artis barunya di gosipin hingga akhirnya si artis baru netas itu dikejar-kejar wartawan.

Tapi, belum tuntas perbincangan masalah artis barunya itu, hati si manager tiba-tiba tersulut ketika mengingat artis bekas “asuhannya” hendak mengeluarkan album.
“Nggak usah belagu deh. Yang mengajarin dia menyanyi itu sebenarnya siapa kalo bukan gue?”
“Maksudnya..?”
“Bilang sama dia jangan belagu. Sebelum menjadi artis dia siapa? gue mengangkat dia dari orang miskin menjadi orang yang snagat terkenal. Makanya jangan sok lupa kacang sama kulitnya deh…”
“Jadi orang yang snagat berjasa akan karir dia sebenarnya si mas ya..?”
“Ya iya lah. Elo kan tau bagaimana kucel dan kurusnya dia dulu. Setelah gue permak dan gue dandani baru deh mulai melek mode.”
“Trus…”
“Ya gue ajak dia kasting dari satu ph ke ph lainnya. Sampai akhirnya dia dapat peran penting dan menghasilkan banyak uang.”
“Berarti dia memang punya bakat dong?”
“Kalo punya bakat tapi tidak diasah sama aja. Gue yang mengasah bakat acting dia. Mendatangkan guru acting dan juga guru vocal. Semua gue yang berkorban..”
“Tapi kenapa dia hengkang dari management mas..?”
“Ya, karena dia artis yang tidak tau diuntung. Tidak tau diri. Sudah ngetop malah meninggalkan orang yang berjasa pada karirnya.”
“Soalnya dia bilang terlalu banyak potongan saat dia menjadi artis mas..?”
“Siapa bilang..? wajar dong gue potong komisi sebagai manger. Emang semua-semua yang dia butuhkan tidak pakai uang..?”

“Apa betul dia tidak mau lagi bertemu dengan mas, gara-gara mas suka mengancam dia..?”
“Mengancam apa..?”
“Ya, banyak deh. Mulai dari membeberkan kehidupan kelam dia hingga soal pribadi yang public tidak tau.”
“Wah, kalo memang jahat dan niat mau membeberkan, sejak taon kapan gue juga bisa membeberkan semuanya…”
“Emang ada rahasia apa dia..?”
“Wah, banyak banget….”
“Mulai dia operasi…  sampai yang lain-lainnya.”
“Operasi?? Operasi apa..?”
“Kalo lo perhatikan baik-baik wajahnya dari awal muncul di tv sama yang sekarang pasti ada bedanya.”
“Aduh, bedanya dimana..? kan nggak mungkin gue bongkar-bongkar lagi file-file lama hanya untuk mencari perbedaannya.”
“Dia melakukan operasi dibagian rahangnya. Lebih terlihat kok.”
“Oya..?”
“Hmm.. gitu deh… pokoknya kalo soal rahasi, kartunya ada sama gue. Makanya jangan main-main sama gue..”

“Ooo gitu ya.."
“Ya! Karena gue masih baik aja tidak mau membeberkan semua-semuanya. Yang jelas semua rahasia orang-orang yang pernah gue managerin ada pada gue. Kalo sempat mereka macem-macem maka gue akan beberkan ke media.
“ooo…o…ooo…”

(Serem juga ya, kalo punya darkside sebagai artis yang semuanya diketahui sang manager….)  

 

No comments:

Post a Comment